G-7 bersama UE Sepakati Batas Harga US$ 100 demi Minyak Diesel Rusia

G-7 bersama UE Sepakati Batas Harga US$ 100 demi Minyak Diesel Rusia G-7 bersama UE Sepakati Batas Harga US$ 100 demi Minyak Diesel Rusia

BERITA - WASHINGTON. Negara-negara akan tergabung kedalam G7 selanjutnya negara-negara anggota Uni Eropa (UE) telah sepakat kalau mengenakan batas harga US$ 100 per barel atas penjualan diesel Rusia ke negara-negara ketiga jadi bagian dari upaya kalau membatasi pendapatan Moskow.

Mengutip Bloomberg (5/2), G-7 menyatakan terdalam sebuah pernyataan dekat akhir pekan lalu bahwa G7 selanjutnya UE menyetujui batas harga US$ 100 per barel untuk produk minyak bumi yang diperdagangkan demi harga premium untuk minyak mentah, terhadir solar.

Mekanisme batas harga terkait demi larangan UE atas impor bahan bakar olahan Rusia medahului laut bagi dimulai atas hari Minggu (5/2) ini.  Mereka agak mendukung batas US$ 45 bagi mereka yang menjual demi diskon, seperti bahan bakar minyak maka sebagian jenis nafta.

Di sisi lain, koalisi pun sepakat bagi menunda peninjauan batas harga US$ 60 bagi minyak mentah Rusia sangkat Maret. Ini kemudian mau mengacu tinjauan reguler dua bulan melalui semua level batas, menurut orang-orang adapun mengetahui diskusi tercatat.

"Batas yang kontemporer saja kami tetapkan sekarang mau memainkan peran berkuasa jauh didalam kerja koalisi global kami untuk menurunkan kemampuan Rusia untuk menuntut perang ilegalnya," kata Menteri Keuangan AS Janet Yellen jauh didalam pernyataan terpisah.

Selama negosiasi antara G-7 dan UE, para pejabat telah menyatakan keprihatinan bahwa menetapkan tingkat bahwa terlantas rendah berisiko menyebabkan lonjakan harga atau gangguan pasokan atas Eropa.

Langkah-langkah batas harga akan melarang perusahaan menyediakan pengiriman dan jasa yang diperlukan akan mengangkut barang, seperti asuransi, kecuali minyak dan bahan bakar dibeli hadapan bawah ambang harga yang disepakati.

Patokan harga diesel berjangka dalam Eropa barat laut telah jatuh jauh didalam beberapa hari terakhir, sama dengan seagam US$ 845,50 per ton, atau US$ 113 per barel, dalam hari Kamis, meskipun tetap mentok dalam atas norma musiman.

Tapi diesel Rusia dihargai lewat diskon yang signifikan awal pekan ini sekitar US$ 90, berdasarkan perhitungan Bloomberg berdasarkan data yang diberikan lewat Argus Media Ltd.

“Batas harga US$ 100 beserta US$ 45 per barel tidak bakal berdampak parah di kilang Rusia," kata konsultan Wood Mackenzie Ltd awal pekan dahulu.

Namun, konsultan mengharapkan produksi minyak mentah Rusia mencapai sekitar 800.000 barel per hari lebih pendek pada kuartal ini daripada yang sebelumnya, bersama ekspor solar negara itu akan turun sekitar 200.000 per hari, semua didorong sama larangan impor UE.