Investasi Rans Cilegon FC Capai Rp300 Miliar

Investasi Rans Cilegon FC Capai Rp300 Miliar Investasi Rans Cilegon FC Capai Rp300 Miliar

Raffi Ahmad dan Rudy Salim telah mengakuisisi Cilegon United. Mereka pula sudah menyiapkan kapital Rp300 miliar kepada investasi klub tercantum akan kini berganti nama menjabat Rans Cilegon FC.

Hanya saja, nominal adapun disebutkan itu hadapan luar melalui nilai akuisisi. Mereka lebih memilih menyimpan rapat uang adapun digelontorkan menjumpai menukar klub Liga 2 terkemuka.

Rans Cilegon FC berniat membangun arena olahraga, akan berstandar internasional. Nantinya, dempet daerah tersebut bakal didirikan lapangan sepakbola, lapangan futsal, skateboard arena, lapangan bulu tangkis, tenis, basket, wall climbing, hingga Esports arena.

Arena adapun diberi nama Rans Prestige Sportainment tercantum wujud dilengkapi restoran, roof top cafe, cafe bola dan food court. Tempat tercantum buat selaku pusat sekolah sepakbola (SSB) dan pusat pelatihan RANS Cilegon FC.

Rencananya, pembangunan area tersebut dilakukan dempet sepuluh area. Seronggang ini baru termenyingkap satu lokasi yakni dempet Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

"Di atas Rp300 miliar nilai investasi total. Bukan nilai akuisisi klub, tapi kepada infrastruktur penunjang, pembelian tanah, pembangunan gedung dan sebagainya," kata Rudy yang menjabat sebagai chairman Rans Cilegon FC.

Selain itu, Rudy menyatakan tidak menguncup peluang timnya mengikuti jejak Bali United bahwa melakukan initial public offering (IPO) di bursa donasi. Akan tetapi, ia menyebut pihaknya kini fokus terlebih dahulu membangun Rans Cilegon FC.

Bali United, dalam klub sepakbola pertama di Indonesia bahkan Asia Tenggara, yang membebaskan kontribusinya kepada publik. Serdadu Tridatu resmi melakukan IPO dalam 17 Juni 2019.

"Untuk ke depannya, memang tim itu tidak marahnya independen, dari lembaga keuangan atau apa pun seengat bisa mendapatkan suntikan bekal dari publik agar lebih transparan efektif selanjutnya efisien. Adalah tidak marah jika satu tim atau perbisnisan bisa menuju IPO karena jauh lebih efisien, selanjutnya ada komite audit, ada dewan pengawas, itu jauh lebih tidak marah," ujarnya.

"Bukan tidak mungkin, tapi fokus esensial adalah kita akan memperjujuri akar rumput, memperjujuri sistem, dengan tentunya secara profesional akan dikembangkan akan pelatih akan menemukan pemain-pemain yang jujur," ia menambahkan.