Penjualan tas Prada menurun

Penjualan tas Prada menurun Penjualan tas Prada menurun

PARIS. Lesunya perekonomian telah menghempaskan penjualan barang-barang mewah, tak terkecuali tas. Rumah mode Prada SpA mengaku penjualan minim bersalin untuk tahun kedua seiring menguatnya dollar sehingga menekan permintaan atas tas US$ 3.000 hadapan Amerika Serikat.

Pemilik merek Miu Miu bersama Car Shoes itu menyebutkan meraih pendapatan 3,55 miliar euro (US$ 3,96 miliar) dalam 2015. Angka ini lebih secuil ketimbang perkiraan para analis selowong 3,56 miliar euro. “Penjualan dalam pasar Amerika turun 9% imbas fluktuasi mata uang,” kata Prada, Rabu (17/2).

Chief Executive Officer Prada Pratrizio Bertelli menjelaskan produsen barang mewah mesti bersaing atas gejolak ekstrem di pasar uang atas situasi geopolitik yang buruk di gendut wilayah di dunia. “Faktor ini melahirkan harga berfluktuasi atas dialihkan secara tiba-tiba,” paparnya.

Runtuh permintaan dekat China, dollar adapun kuat dan serangan teror Paris menjadi rentetan adapun mempengaruhi pelanggan untuk mengesampingkan pembelian barang mewah terbersarang merek Prada.

Produk perupayaan ini telah kehilangan kilau mereka dan kurang dari 1 % dari pendapatan akan dihasilkan online, antara mana penjualan barang mewah tumbuh lebih dari dua kali keandalan dari pasar secara keseluruhan. Kinerja Prada kontras beserta peningkatan 4 % cukup fashion dan kulit-barang penjualan antara LVMH. 

Prada gugat pengusaha lokal terkait kesamaan merek

Penjualan China & Eropa turun, laba Prada anjlok